Apa itu SHA256?
SHA256 (Secure Hash Algorithm) adalah fungsi hash kriptografi umum yang menerjemahkan input apa pun menjadi 256 bit. Penting untuk diperhatikan bahwa setiap data yang berubah-ubah (bisa berupa string 4 byte, gambar, atau film 10GB) akan di-hash menjadi 256 bit. SHA256 bersifat deterministik, yaitu selalu menghasilkan hasil yang sama dengan masukan yang sama
Apa yang dimaksud dengan keluaran SHA256?
Algoritma SHA256 akan meng-hash input menjadi 128 bit. Biasanya cara yang paling umum dipilih untuk merepresentasikan 128 bit tersebut adalah dengan menggunakan notasi heksadesimal, yaitu mengelompokkan bit-bit dalam kelompok 4 bit, yang pada akhirnya akan menjadi sebuah string yang terdiri dari 32 karakter.
Bagaimana SHA256 digunakan?
SHA256 adalah fungsi hash kriptografi yang paling banyak digunakan saat ini. Banyak pengelola kata sandi yang mengandalkan penyimpanan beberapa putaran hash SHA256 karena serangan brute force dengan perangkat keras saat ini masih belum berhasil. SHA256 juga digunakan secara luas untuk mencegah perusakan data dan beberapa mata uang digital (termasuk Bitcoin) menggunakan fungsi hash ini untuk memverifikasi transaksi.
Sejarah SHA256
SHA256 diperkenalkan oleh National Securty Agency (NSA) pada tahun 2001. Ini termasuk beberapa perubahan dari pendahulunya, SHA1. Keluarga fungsi SHA2 mencakup 6 fungsi hash yang berbeda yaitu, SHA-224, SHA-256, SHA-384, SHA-512, SHA-512/224 dan SHA-512/256 yang didasarkan pada jumlah bit jawaban akhir.